Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dalil Sampainya Do'a Kepada Mayit/Orang Telah Meninggal


Pertanyaan :

Assalamu'alaikum... 

Afwan ya syaikh, adakah dalil yg menyatakan orang yang sudah meninggal dapat mendoakan orang yang masih hidup?

Jawaban :

Wa'alaikumussalam.. 

Tidak ada dalil dari al Qur'an atau hadits secara khusus yang menjelaskan tentang hal ini.

Namun ada beberapa hadits yang bisa kita jadikan sebagai pegangan, salah satunya adalah.

مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ. مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ. وَمَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ. مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

Artinya : Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.

Juga kita Ahlu Sunnah telah meyakini, bahwa ijmak merupakan salah satu dalil yang bisa dijadikan pegangan.

Tersebut dalam kitab Azkar karya imam Nawawi, bahwa mengirim doa kepada mayit adalah sampai, berdasarkan ijmak Ulama.

Teksnya :

اَجْمَعَ الْعُلَمَاءُ عَلَى اَنَّ الدُّعَاءَ لِلْاَمْوَاتِ يَنْفَعُهُمْ وَيَصِلُهم ثَوَابُهُ وَاحْتَجُّوا بِقَوْلِهِ تَعَالَى وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ

Artinya, “Para ulama sepakat bahwa doa untuk orang-orang yang telah meninggal dunia akan memberikan manfaat kepada mereka dan akan sampai juga pahalanya kepada mereka. Para ulama ini berdalil dengan firman Allah SWT, ‘Orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa, ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan suadara-saudara kami yang telah beriman terlebih dulu dari kami,’ (Al-Hasyr ayat 10),’” 

(Lihat Muhyiddin Syarf An-Nawawi, Al-Adzkar An-Nawawiyyah, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyah, cet ke-1, 1425 H/2004 M, halaman 180).

Untuk menguatkan pernyataan di atas, mari kita perhatikan satu kisah tentang ahli kubur yang memperebutkan hadiah fahala dari kaum muslimin.

Disebutkan dalam kitab Iaanatut Thalibin juz 2, halaman 143:

وحكى بعض اهل العلم ان رجلا راى فى المنام اهل القبور فى بعض المقابر قد خرجوا من قبورهم الى ظاهر المقبرة واذا بهم يلتقطون شيئا ما يدرى ما هو قال فتعجبت من ذلك ورايت رجلا منهم جالسا لا يلتقط معهم شيئا فدنوت منه فسألته ما الذى يلتقط هؤلاء فقال يلتقط ما يهدى اليهم المسلمون من قراءة القراءة والصدقة والدعاء فال فقلت له فلم لم تلتقط انت معهم فقال غنى ذلك فقلت باى شئ انت غنى قال بختمة يقرؤها ويهديها الى كل يوم ولدى يبيع الزلابية فى السوق الفلانى فلما استقيت ذهبت الى السوق حيث ذكر فاذا شاب يبيع الزلابلية ويحرك شفتيه فقلت بأي شيئ تحرك شفتيك فال أقرأ الفرأن وأهديه الى والدى فى قبره قال فلبثت مدة من الزمان ثم رأيت الموتى قد خرجوا من القبور واذا بالرجل الذى كان لا يلتقط صار يلتقط فاستقظت وتعجبت من ذلك ثم ذهبت الى السوق لاتعرف خبر ولده فوجدته قد مات

"Menceritakan oleh sebahagian ahli ilmu, bahwa ada seorang lelaki yang bermimpi melihat ahli kubur, mereka semua keluar dari kuburnya untuk memperebutkan seseuatu yang tidak diketahui laki-laki tersebut, maka laki-laki itu berkata 

"Aku merasa heran dan kulihat ada seorang laki-laki (golongan dari ahli kubur) dalam keadaan duduk tanpa memperebutkan sesuatu, kemudian aku menghampirinya, dan bertanya padanya

"Apa yang diperebutkan oleh mereka?"

Ia menjawab "Mereka memperebutkan pahala yang dikirim oleh kaum muslimin dari bacaan qur'an, sedekah, dan do'a"

Laki-laki itu bertanya lagi "Mengapa engkau tidak ikut memperebutkan pahala itu bersama mereka?"

Ia menjawab "Aku telah kaya dari hal itu"

laki-laki itu bertanya lagi "Apa yang menyebabkan engkau bisa terkaya akan hal itu"

Ia menjawab "Dengan khataman Al-Qur'an yang dibaca oleh anak ku dan dihadiahkan kepadaku, ia bekerja sebagai penjual kue di toko fulan"

Manakala aku bangun pada esok harinya aku pergi ke toko itu, disaat itu kuperdapatkan seorang pemuda yang sedang menjual kue, dan ia selalu menggerakkan bibirnya"

Kemudian aku bertanya "Kenapa engaku selalu menggerakkan bibirmu?"

Ia menjawab "Aku membaca Al-Qur'an dan menghadiahkan pahalanya kepada ayahku yang ada dikuburnya"

Kemudian setelah beberapa hari setelah kejadian ini, laki-laki ini kembali bermimpi, dengan mimpi yang sama, yaitu para ahli kubur keluar dari kuburnya untuk memperebutkan sesuatu.

Namun ada keanehan sedikit yaitu seorang satu roh yang dulu tidak memperebutkan pahala tersebut, kini ia juga ikut terlibat untuk memperebutkan pahala itu.

Setelah bangun dari tidurnya, ia menjadi heran, dan bergegas menuju ke toko tempat si bekerja, sesampainya di lokasi, ia mendengar berita bahwa itu telah meninggal dunia"

Post a Comment for "Dalil Sampainya Do'a Kepada Mayit/Orang Telah Meninggal"