Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tidur Dibulan Puasa Adalah Ibadah, Benarkah?


Pertanyaan:

Assalamualaikum tazd,, banyak kita dengar penceramah mengatakan, bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, tanpa menjelaskan secara detail, mungkin dengan itu banyak orang yang akan salah memahaminya.. gmn sebenarnya ust mohon penjelasannya.. 

Jawaban:

Wa'alaikumussalam..

Terima kasih atas pertanyaannya saudara..

Baiklah, perlu diketahui bahwa pemahaman yang sudah beredar, yaitu tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah memang tertera dalam hadits, berikut redaksi hadistnya:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ  

Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni. (HR. Baihaqi). 

Hadits ini seringkali dijadikan pembenaran bersikap malas-malasan dan banyak tidur saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Padahal yang demikian tidak benar, Imam al-Ghazali menjelaskan:

بَلْ مِنَ الآدَابِ أَنْ لَا يُكْثِرَ النَّوْمَ بِالنَّهَارِ حَتَّى يَحُسَّ بِالجُوْعِ وَالعَطْشِ وَيَسْتَشْعِرُ ضُعْفَ القَوِي فَيَصْفُو عِنْدَ ذَلِكَ قَلبُهُ

Sebagian tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih. (Ihya’ Ulumid Din, juz 1, hal. 246) 

Lantas bagaimana sebenarnya maksud dari tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah? 

Syekh Murtadla az-Zabidi dalam kitab Ittihaf sadat al-Muttaqien menjawab:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَنَفَسُهُ تَسْبِيْحٌ وَصُمْتُهُ حِكْمَةٌ، هَذَا مَعَ كَونِ النَّومِ عَينَ الغَفْلَةِ وَلَكِنْ كُلُّ مَا يُسْتَعَانُ بِهِ عَلَى العِبَادَةِ يَكُوْنُ عِبَادَةً

Tidurnya orang puasa adalah ibadah, napasnya adalah tasbih, dan diamnya adalah hikmah. 

Hadits ini menunjukkan, meskipun tidur merupakan inti dari kelupaan, namun setiap hal yang dapat membantu seseorang melaksanakan ibadah maka juga termasuk sebagai ibadah. (Ittihaf Sadat al-Muttaqin, juz 5, hal. 574).

Kesimpulannya: Tidur yg bernilai ibadah, adalah tidur yg bertujuan mempersiapkan hal² yang bernuansa ibadah, agar fisiknya nanti kuat dan tidak lemah. Jadi bukan ajakan untuk memperbanyak tidur. 

Post a Comment for "Tidur Dibulan Puasa Adalah Ibadah, Benarkah?"